Sukabumi, 14 Oktober 2024 – Dalam sebuah wawancara yang menarik dan menginspirasi, Syaikh Ibrahim bin Abdullah At-Tamimi, dosen di STIBA Ar-Raayah, mengungkapkan kisah hidupnya yang penuh dengan pelajaran dan pengalaman berharga. Syaikh Ibrahim, yang lahir di Riyadh, Arab Saudi, dalam keluarga yang sangat menghargai ilmu agama, memiliki cerita yang tidak hanya mengisahkan perjalanan akademisnya, tetapi juga perjalanan spiritual dan intelektualnya.
Sejak kecil, Syaikh Ibrahim dibesarkan dalam lingkungan yang sangat mendukung pendidikan dan nilai-nilai agama. Orang tuanya, yang keduanya adalah pendidik, selalu menanamkan pentingnya ilmu dalam diri Syaikh Ibrahim. “Mereka selalu mengajarkan saya bahwa ilmu adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup,” ungkap Syaikh Ibrahim.
Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah, Syaikh Ibrahim merasa perlu untuk memperdalam pengetahuan dalam Bahasa Arab, yang dia anggap sebagai pintu masuk untuk memahami lebih dalam tentang agama dan budaya Islam. Dia memutuskan untuk mengambil jurusan Bahasa Arab di Universitas Imam Muhammad bin Saud di Riyadh. Pengalaman belajarnya di universitas tersebut sangat berharga dan membekali dia dengan pengetahuan yang mendalam tentang Bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman.
“Di sana, saya belajar banyak tentang Bahasa Arab dan ilmu-ilmu keislaman. Selain itu, saya memiliki beberapa guru yang sangat inspiratif dan mendorong saya untuk menggali lebih dalam. Mereka mengajarkan saya untuk mencintai ilmu dan selalu mencari pengetahuan baru,” kata Syaikh Ibrahim.
Setelah menyelesaikan studi, Syaikh Ibrahim merasa terpanggil untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan orang lain. Dia melihat bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan Islam dan memutuskan untuk mengabdikan dirinya di STIBA Ar-Raayah. “Ketika saya pertama kali datang ke Indonesia, saya terkesan dengan kemampuan mahasiswa Ar-Raayah berbahasa Arab. Mereka adalah orang Ajam (bukan Arab), tetapi kemampuan mereka sangat baik. Saya melihat potensi besar di dalam mereka,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, Syaikh Ibrahim menyampaikan pesan kepada mahasiswa Ar-Raayah untuk terus belajar dan mengembangkan potensi mereka. “Jangan pernah berhenti belajar. Walaupun kemampuan mereka bagus, tapi menurut saya mereka memiliki potensi yang lebih dari itu. Saya ingin mereka terus berkembang dan mencapai impian mereka,” tegasnya.
Wawancara ini tidak hanya mengungkapkan latar belakang Syaikh Ibrahim, tetapi juga memberikan inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berkembang dan mencapai potensi maksimal mereka dalam belajar. Syaikh Ibrahim adalah contoh hidup yang menunjukkan bahwa dengan tekad yang kuat dan semangat belajar yang tinggi, setiap orang dapat mencapai impiannya dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.
Syaikh Ibrahim berharap bahwa kisahnya dapat memberikan motivasi bagi mahasiswa Ar-Raayah untuk terus belajar dan menjadi generasi yang berilmu dan berakhlak mulia. “Saya ingin mereka menjadi penerus bangsa yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan selalu ingin memberikan manfaat bagi orang lain,” katanya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Syaikh Ibrahim terus berjuang untuk mencerdaskan bangsa melalui pendidikan Islam yang komprehensif dan berkualitas. Dia adalah sosok yang tidak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menginspirasi dengan hidupnya yang penuh dengan pengorbanan dan cinta terhadap ilmu.
Wawancara ini menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan dan bahwa dengan tekad yang kuat, setiap orang dapat mencapai impiannya. Syaikh Ibrahim adalah contoh hidup yang menunjukkan bahwa dengan semangat belajar yang tinggi, kita dapat mencapai puncak kejayaan dan memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat.